Kamis, 06 Januari 2011

...........

Aku tau hanya senyumnya lah yang bisa mencerahkan harimu
Aku tau hanya tawanya yang bisa menceriakan jiwamu
Aku tau hanya airmata nya yang bisa meluluhkan amarahmu
Aku tau hanya cintanya lah yang bisa membuka kunci hatimu

Namun ingatkah kamu?
Siapakah yang berjuang untuk tersenyum saat kau mendapatkan semua itu?
Siapakah pula yang menangis bersamamu saat hau kehilangan semua itu?

Senyum ini mungkin tak mampu mencerahkan harimu
Namun ia merekah semata-mata karena kau tersenyum

Tawa ini mungkin tak mampu menceriakan jiwamu
Namun ia tergelak semata-mata karena kau tertawa

Air mata ini mungkin tak mampu meluluhkan amarahmu
Namun ia mengalir semata-mata karena kau menangis

Dan cinta ini....
Aku tahu ia tak kan mampu membuka kunci hatimu
Namun percayalah ,
ia ada semata-mata karena kau ada

-EmoMe-

Senin, 21 Desember 2009

Bila Kutahu


Binar mata itu,
Mengapa harus selalu kulihat...
Bila kutahu keduanya tak lagi sudi menatapku?
Gelak tawa itu,
Mengapa harus selalu kudengar...
Bila kutahu kami tak lagi bisa melakukannya bersama?
Dekat...
Dulu hanya itu yang kuinginkan
Tak apa walaupun hanya sebatas kawan
Nyata...
Kini benar ia disini adanya
Sakit...
Namun kini hanya itu yang kurasa
saat semuanya menjadi nyata
Dan Ya Tuhan...
Senyum itu,
Mengapa harus selalu kulihat...
Bila kutahu itu diberikan untuk yang lain?
Namun satu kupinta padaMu Ya Tuhan...
Mampukan aku tetap tersenyum....
Untuk bahagianya:)

-EmoMe-

Senin, 26 Oktober 2009

Sampul

Disini....
Tertunduk aku.
Hela nafas menjadi petanda....

Akan sesak yang berdiam di dada,
Karena sensasi yang begitu kuat.....
Dari leburan dua sisi yang saling berseberangan,
Yang terus bertikai menghantam jiwaku.


Andai semua mungkin adanya,
Ingin untuk sejenak mata ini buta...
Dari apa yang seharusnya tidah kulihat.

Ingin untuk sejenak hati ini membeku....
Dari apa yang seharusnya tidak kurasa.

Ingin rasa berteriak ungkapkan semua ....
Yang mendiami sanubari terdalam.

Namun...

Walau batin bagai teriris,
Mulut ini hanya mampu mengatup....
Berhias sebuah senyum palsu....
Sebagai sampul jeritan batinku.

Kurela menghilang,
menahan semua dalam kepura-puraan...
Demi bahagia sebuah jiwa...
yang ingin selalu kujaga selamanya.

-EmoMe-

Kamis, 23 Juli 2009

Ours

I’m so gratefull for u, my friend.
Coz when I feel trampled like a fool,
U’ve made me feel a bit usefull.

I smile for u, my friend.
U’ve reach ur star...
with ur own hand.

I’m happy for u, my friend.
For my own star is out of reach...
let me claim yours as ours.

-EmoMe-

Sabtu, 18 Juli 2009

Biarkan saja

Biarkan saja...
Suara-suara itu bergema.
Biarkan apa adanya.
Jiwa ini sudah kukunci rapat.
Tak ada yang dapat merasuknya.
Tak akan!

Biarkan saja...
Mata ini memandang,
Telinga ini mendengar,
Kepala ini mengangguk,
Tapi tidak hati ini,
Karena ia berkata lain.

Ketulusan ini adalah kebodohan bagi mereka,
Kekuatan ini adalah kelemahan bagi mereka,
Harapan ini adalah keanehan bagi mereka.

Biarkan saja,
Biarkan apa adanya.
Mereka tak mengerti...
Dan aku memang tak minta dimengerti.
Karena aku memang berbeda,

dan tak banyak yang tahu.
Itulah mengapa...
Pegumulan ini tak ingin kubagi.

Diri ini...hati ini...
Memang belum sepenuhnya kukenali.

Dan aku tak munafik...
Memang terkadang aku jatuh,
Tapi 1 hal yang aku tahu...
Aku adalah aku,
Pribadi yang punya cara berbeda...
Untuk mendapatkan kebahagiaan.

Dan sekeras apapun suara-suara itu bergema...
aku tak peduli.
Karena suara di hati ini bergema jauh lebih keras:

"Aku memang berbeda,
aku unik,
aku kuat dengan caraku,
...dan aku bangga."


-EmoMe-

Minggu, 12 Juli 2009

Ilusi

Terpaksa kuciptakan ilusi
Pada mata yang telah kehilangan sinar
Membuat ia tampak berselimut binar

Bukan berarti semua telah pudar
Kuhanya tak ingin mata itu menangis

Terpaksa kuciptakan ilusi
Pada bibir yang memancarkan duka
Menggoreskan seutas senyum tanpa makna

Bukan berarti hati ini bahagia
Kuhanya ingin tak hilang senyum di bibirnya

Kucoba ciptakan ilusi
Pada hati yang telah menjelma menjadi kepingan
Mencoba membuatnya terlihat utuh tak bercacat

Namun malaikat seakan tertawa
Tertawa atas kemunafikanku

Karena sehebat apapun ilusi yang tercipta
Ia tahu....
Kalau sebuah nama masih terukir dengan indah
dalam setiap kepingnya.


-EmoMe-

Rahasia Hati

Senyum itu...
jelas tersirat
peran bahagia
nampaklah jelas disana
apa masalahnya?

Tawa itu...
nyata terledak
melawan gemuruh badai
dan batin yang bertikai
ahh...nampaknya bisa santai

Lupa tampaknya...
hati pandai merasa
menyulapnya mejadi sebuah rahasia

entah akan jadi apa...

jika sampai mati
rahasia hati
terkunci manis dengan duri

dibalik sebuah senyuman

-EmoMe-